Aku terjebak di pinggir trotoar berdebu... Langkah kaki berlalu lalang di depan mataku. Seperti hendak membunuhku dengan pijakannya. apa mereka buta? Sorot lampu menyilaukan dari mobil yang berdereet rapat. Mataku enggan berkedip. Waspada, takut salah satu kaki dari raksasa manusia akan menginjak, ditendang lalu terlindas mobil. Tamatlah riwayatku...!!
Tatapan mereka semua sama... JIJIK!!! Melihat makhluk buruk seperti aku. Apakah aku begitu buruk???
Aku tetap terpekur waspada di pinggir trotoar berdebu. Sinar lampu mobil tetap menyorot bergantian... Tanpa henti!!!
Entah apa ada yang menyadari keberadaanku atau tidak. Aku tidak terlalu penting. Aku takut. Jiwaku terancam. Setiap saat aku bisa mati dan tak ada yang peduli. Bahkan ketika tubuh matiku rata dengan aspal karena tergilas, manusia tetap memandangku... JIJIK!!!
Aku si kodok yang menyedihkan. Terjebak diantara euphoria para manusia yang mengagungkan hari ini...
Kadang aku selalu berharap, Akulah pangeran tampan yang dikutuk. Aahhh.... entah berapa banyak kodok yang berharap demikian. Dan entah perempuan mana yang sudi menciumku agar kutukan ini berakhir.
Danau yang tenang dengan bunga teratai yang sedang mekar, di bawah kaki gunung, di sanalah harusnya aku berada...Dan semua itu bukan lagi sebuah kutukan.
Tatapan mereka semua sama... JIJIK!!! Melihat makhluk buruk seperti aku. Apakah aku begitu buruk???
Aku tetap terpekur waspada di pinggir trotoar berdebu. Sinar lampu mobil tetap menyorot bergantian... Tanpa henti!!!
Entah apa ada yang menyadari keberadaanku atau tidak. Aku tidak terlalu penting. Aku takut. Jiwaku terancam. Setiap saat aku bisa mati dan tak ada yang peduli. Bahkan ketika tubuh matiku rata dengan aspal karena tergilas, manusia tetap memandangku... JIJIK!!!
Aku si kodok yang menyedihkan. Terjebak diantara euphoria para manusia yang mengagungkan hari ini...
Kadang aku selalu berharap, Akulah pangeran tampan yang dikutuk. Aahhh.... entah berapa banyak kodok yang berharap demikian. Dan entah perempuan mana yang sudi menciumku agar kutukan ini berakhir.
Danau yang tenang dengan bunga teratai yang sedang mekar, di bawah kaki gunung, di sanalah harusnya aku berada...Dan semua itu bukan lagi sebuah kutukan.
No comments:
Post a Comment