Mei, Juni....dan sekarang Juli.

Aku seonggok daging yang berjalan terhuyung di bulan ini. Aku hanya sekumpulan tulang belulang renta yang tergopoh mencari pegangan. Aku mempunyai sepasang bola mata yang tidak melihat dan segaris senyum getir namun tetap ceria.

Lari. Dan terus aku berlari dari kenyataan yang sudah aku perkirakan. Dan aku kembali lagi kepada ketakutan yang dulu pernah menghampirku.

Sekarang aku berhenti merasakan sesuatu. Ini bukan hanya tentang itu. Tapi semuanya. Karena saat ini, semua sedang tidak pada tempat semestinya.